AYOP - Kali ini membahas bagaimana cara membuka aura tubuh dan jiwa.klik saja
Aura adalah daya tarik seseorang yang terpancar pada diri seseorang. Dengan aura orang bisa kagum dan tertarik krenanya. Aura yang terpancar dari gaya bicaranya, tutur katanya, kepribadiannya, cara berjalannya, pemikiran-pemikirannya, prinsip-prinsipnya, dan bnyak hal yang bisa membuat orang bisa kagum dan tertarik hatinya. Aura adalah roh hidup seseorang. Roh yang muncul dalam dirinya. Roh yang membuat ia menjadi bernilai karenanya. Maka, Insan manusia tanpa aura menjadi serasa kering karenanya, serasa gersangkarenannya, dan serasa mati dalam kehidupanya. Jadi, aura harus ada pada diri seseorang. Dengan aura, supaya hidup seseorang menjadi bermakna dan sempurna sebagai manusia.
Tiap orang mempunyai kesempatan hidup dan nasib yang berbeda. Seserang menjadi pemimpin, mempunyai karisma yang tinggi, di segani, di hormati. Seseorang selalu sukses dalam melakukan berbagai macam bisnis dan melakukan karirnya, dan lain sebagainya. Seseorang yang lain mngalami kebalikannya. Hal ini bisa di jelaskan dengan adanya aura dalam diri manusia. Sang Pencipta yang mengatur segalanya adalah yang berkuasa dan yang berkehendak pada nasib manusia, namun manusia berkewajiban berusaha merubah nasib dan keadaannya mencapai taraf yang lebih baik dengan memahami potensi yang di milikinya, di antaranya adalah aura.
Sebenarnya, apakah aura itu? Aura adalah cahaya yang dipancarkan oleh tubuh yang menandakan kondisi fisik, emosi kesehatan, mood dan lain-lain yang ditunjukan oleh warna yang berbeda. Aura itu muncul dari aktifitas listrik yang menjalar di sel-sel syaraf kita. Seberapa besarkah listrik yang ada di syaraf kita? Kecil banget, cuma beberapa elektron volt aja. Seperti yang pernah kita pelajari dari sekolah, aliran listrik yang ada di syaraf kita pun seperti listrik yang menjalar di kabel listrik: adanya medan elektromagnetik dari aliran listrik.
Aura adalah pancaran dari medan elektromagnetik yang ada di syaraf kita. Otak merupakan pusat saraf manusia, milyaran sel saraf ada di otak. Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto aura, lebih mudah di sekitar kepala, bukan di kaki atau perut, karena disekitar kepala-lah pancaran aura yang paling besar.
Penyelidikan mengenai aura manusia telah dimulai sejak tahun 1935 ketika seorang Profesor Rusia, S. Kirlian mengembangkan suatu alat fotografi bertegangan tinggi untuk melihat medan energi di tangan dan kaki manusia. Teknologi itu kemudian dikenal dengan nama Fotografi Kirlian. Sekitar tahun 1985, beberapa ahli riset menemukan teknologi baru yang dikenal dngan Fotografi Aura. Teknologi ini menggunakan sensor biofeedback pada kedua tangan dan mengirimnya ke kamera kemudian mencetaknya dalam bentuk foto polaroid. Dari teknologi ini, dapat dilihat aura diri sendiri secara statis yang tercetak dalam lembaran foto.
Aura yang menyelubungi manusia merupakan satu kesatuan yang terdiri dari ion-ion negatif dan positif, bergerak terus-menerus dan bisa berubah bentuk sesuai yang kita inginkan. Jika sering dilatih maka aura akan bertambah kuat daan besar, sehingga kita bisa membentuk gelombang energi dengan frekuensi tertentu yang banyak kegunaannya, misalnya pengobatan medis, non-medis, dan psikis; pertahanan diri; dan lain-lain. Hal ini bisa terjadi karena setiap kita meniatkan sesuatu, otak akan mempunyai ide dimana ini akan mengakibatkan dikirimnya Gelombang Otak (Brainwave) pada aura tubuh yang telah diperkuat.
Banyak orang ingin bisa membuka auranya, tujuannya bisa bermacam-macam. Namun intinya, sekali aura Anda terbuka dan terpancar, maka kehidupan Anda juga akan berubah. Ada inner power dan inner beauty yang terpancar dari tubuh Anda membuat orang di sekitar Anda lebih suka dan kaming kepada Anda.
Untuk membuka dan meningkatkan aura bisa dengan banyak cara. Ada cara yang tradisional, semi modern, dan benar-benar modern. Yang tradisional itu seperti ilmu pernafasan, chi, rei ki, meditasi dan semacamnya. Yang modern, lebih mudah dan lebih cepat tentu saja dengan stimulasi Musik Terapi Gelombang Otak (Brainwave). Telah diketahui oleh banyak ilmuan bahwa semakin rendah Gelombang Otak (Brainwave) manusia, maka semakin kuatlah aura yang terpancar.